8 Cara Memilih Susu Formula Untuk Bayi
13 Januari 2016
Susu Formula untuk Bayi - Bunda tentu sering kebingungan ketika memilih susu yang tepat untuk si buah hati. Karena saat ini banyak sekali beredar susu formula di pasaran. Susu formula bayi mengandung banyak tambahan nutrisi untuk perkembangan dan pertumbuhan seiring dengan usia anak.
Jadi bunda harap berhati-hati dalam memilih dan jangan sembarangan mengganti susu formula untuk bayi, alangkah baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada DSA. Fakta di masayarakat, banyak sekali para orang tua yang segera mengganti susu formula untuk anaknya, ketika si kecil kedapatan terkena diare dan kembung. Padahal, hal tersebut terkadang bukan karena susunya, melainkan memang si kecil terkena infeksi bakteri, misalnya bakteri yang terdapat pada botol susu dan dot susu yang tidak disterilisasi terlebih dahulu. Bisa juga, disebabkan meminum susu formula yang sudah mulai basi.
Nah, maka dari itu kabaribu.com ingin mengajak para ibunda untuk tetap berhati-hati dan merekomendasikan bagaimana cara memilih susu formula untuk bayi yang baik dan sesuai dengan anjuran. Berikut ini tipsnya:
6. Sesuaikan Dengan Usia Anak
Cara memilih susu formula bayi selanjutnya adalah bunda harus memperhatikan bahwa setiap kelompok usia membutuhkan komposisi gizi yang berbeda-beda dengan kelompok usia lainnya. Karena kandungan gizi susu formula pada setiap anak itu berbeda dengan kandungan susu bayi khususnya untuk jumlah kalori serta protein yang dikandungnya. Jelas, semakin tinggi usia anak bunda, maka semakin banyak kalori yg dibutuhkan.
7. Perhatikan Apakah Bayi Alergi Susu
Perlu bunda ketahui pula bahwa rata-rata susu formula yang dikonsumsi itu berasal dari susu sapi, tetapi tidak semua bayi memiliki daftar riwayat kesehatan yang sama dengan bayi-bayi lain pada umumnya, solanya tidak sedikit bayi yang memiliki alergi terhadap susu sapi. Maka ada baiknya bila setiap bayi harus diperiksa terlebih dahulu ke dokter spesialis bayi sebelum diberikan susu formula supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya.
8. Boleh Susu Bubuk dan Cair
Baik susu bubuk maupun cair kandungan gizinya semuanya sama dan hanya berbeda sedikit saja, yaitu hanyalah produknya saja. Pembubukan sebenarnya dihasilkan dari proses cair, kemudian airnya dihilangkan agar menjadi bubuk. Jadi bila kemudian hari dicairkan kembali, maka proses pencairannya sesuai seperti yg disarankan dalam kemasan yang ada (prosedur), dan tentu kandungan gizinya setara dengan susu cair. Ditambah lagi susu bubuk biasanya banyak yang dibuat dengan metode instant (langsung), sehingga susu dapat larut dalam air panas ataupun air dingin.
Demikianlah ulasan tentang cara memilih susu formula untuk bayi yang dapat kami sampaikan kepada para bunda sekalian. Semoga bisa bermanfaat dan menjadi lebih pandai dalam memilih susu yang tepat untuk si buah hati. Selamat mencoba ya bunda!
Jadi bunda harap berhati-hati dalam memilih dan jangan sembarangan mengganti susu formula untuk bayi, alangkah baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada DSA. Fakta di masayarakat, banyak sekali para orang tua yang segera mengganti susu formula untuk anaknya, ketika si kecil kedapatan terkena diare dan kembung. Padahal, hal tersebut terkadang bukan karena susunya, melainkan memang si kecil terkena infeksi bakteri, misalnya bakteri yang terdapat pada botol susu dan dot susu yang tidak disterilisasi terlebih dahulu. Bisa juga, disebabkan meminum susu formula yang sudah mulai basi.
Nah, maka dari itu kabaribu.com ingin mengajak para ibunda untuk tetap berhati-hati dan merekomendasikan bagaimana cara memilih susu formula untuk bayi yang baik dan sesuai dengan anjuran. Berikut ini tipsnya:
Tips Memilih Susu Formula Untuk Bayi dan Anak
- Pilihlah susu formula untuk bayi yang memiliki kandungan nutrisi paling lengkap.
- Jangan terkecoh karena harga mahal, karena harga bukan jaminan barangnya bagus. Usahakan memilih susu formula untuk bayi yang sesuai dengan branded dan berlabel.
- Hal yang terpenting adalah mengenali karakter si kecil, sehingga bunda dapat memilih susu yang tepat. Jika si kecil hiperaktif, maka berilah susu formula yang cocok supaya tidak menjadi semakin aktif yang pada akhirnya membuatnya menjadi lebih kurus.
- Bunda jangan sampai meniru orang lain dalam memilih susu formula. Pasalnya, reaksi bayi pada merek tertentu tidak selalu memiliki kesamaan. Apabila reaksinya tidak bagus atau menimbulkan penyakit diare, maka segera hentikan.
- Bila kedapatan si kecil diare ketika mengkonsumsi susu formula, alangkah baiknya bunda jangan sering gonta-ganti susunya. Bisa jadi bayi masih proses adaptasi ataupun memang dikarenakan adanya bakteri lain yang menginfeksinya.
6. Sesuaikan Dengan Usia Anak
Cara memilih susu formula bayi selanjutnya adalah bunda harus memperhatikan bahwa setiap kelompok usia membutuhkan komposisi gizi yang berbeda-beda dengan kelompok usia lainnya. Karena kandungan gizi susu formula pada setiap anak itu berbeda dengan kandungan susu bayi khususnya untuk jumlah kalori serta protein yang dikandungnya. Jelas, semakin tinggi usia anak bunda, maka semakin banyak kalori yg dibutuhkan.
7. Perhatikan Apakah Bayi Alergi Susu
Perlu bunda ketahui pula bahwa rata-rata susu formula yang dikonsumsi itu berasal dari susu sapi, tetapi tidak semua bayi memiliki daftar riwayat kesehatan yang sama dengan bayi-bayi lain pada umumnya, solanya tidak sedikit bayi yang memiliki alergi terhadap susu sapi. Maka ada baiknya bila setiap bayi harus diperiksa terlebih dahulu ke dokter spesialis bayi sebelum diberikan susu formula supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya.
8. Boleh Susu Bubuk dan Cair
Baik susu bubuk maupun cair kandungan gizinya semuanya sama dan hanya berbeda sedikit saja, yaitu hanyalah produknya saja. Pembubukan sebenarnya dihasilkan dari proses cair, kemudian airnya dihilangkan agar menjadi bubuk. Jadi bila kemudian hari dicairkan kembali, maka proses pencairannya sesuai seperti yg disarankan dalam kemasan yang ada (prosedur), dan tentu kandungan gizinya setara dengan susu cair. Ditambah lagi susu bubuk biasanya banyak yang dibuat dengan metode instant (langsung), sehingga susu dapat larut dalam air panas ataupun air dingin.
Demikianlah ulasan tentang cara memilih susu formula untuk bayi yang dapat kami sampaikan kepada para bunda sekalian. Semoga bisa bermanfaat dan menjadi lebih pandai dalam memilih susu yang tepat untuk si buah hati. Selamat mencoba ya bunda!