Inilah 4 Keluhan Kehamilan Trimester 1 (Pertama)
13 Februari 2017
Keluhan Kehamilan Trimester 1 (Pertama) - Kehamilan di trimester pertama biasanya ibu hamil harus lebih menjaga kesehatan janin. Pasalnya ibu hamil bakal mengalami begitu banyak perubahan selama 3 bulan pertama kehamilan, misalnya perkembangan ibu hamil akan sering mengalami mual-mual, lelah, perubahan mood, nyeri punggung, sering berkemih, kram, dan juga mengalami konstipasi yang berlebih.
Tak mengherankan jika beberapa kalangan ibu hamil sering kali khawatir dengan kondisi kehamilan yang sering terjadi pada trimester pertama ini, pada masa ini pula ibu hamil bisa membedakan kondisi normal dengan kondisi abnormal.
Keluhan kehamilan trimester 1 yang sering terjadi pada ibu hamil tidak selamanya membahayakan. Hal ini biasanya dikategorikan dalam keluhan normal, untuk membedakannya, pada artikel ini kami akan mengulas keluhan kehamilan trimester pertama, baik itu keluhan secara normal maupun keluhan yang harus diwaspadai sebagai tanda adanya gangguan berbahaya pada kesehatan ibu dan janin nantinya. Simak berikut ini keluhan-keluhan ibu hamil pada trimester pertama yang harus diketahui oleh para bunda sekalian.
Keluhan ibu hamil tirmester 1 adalah sering terjadi mengalami mual adalah sebuah kondisi yang normal. Ibu hamil memang kerap kali merasakan mual atau morning sickness. Keluhan ibu hamil 3 bulanan ini bisanya dialami oleh 9 dari 10 ibu hamil yang sering mengalami klimaks pada pagi menjelang malam hari.
Bagi ibu hamil yang mengalami gangguan morning sickness tidak perlu khawatir ataupun panik, karena kondisi mual ini biasanya hampir dialami oleh semua kalangan ibu hamil dan tergolong normal tanpa adanya tanda yang sagnat membahayakan.
Cara mengatasi mual yaitu para bunda bisa menghindari makanan yang banyak menganduk lemak, istirahat dengan teratur, serta banyak minum cairan dan frekuensi makan ditingkatkan walaupun dalam jumlah yang kecil setiap harinya.
Nah, jika kebetulan bunda mengalami mual dan muntah yang berlebihan kemudian disertai dengan menurunnya berat badan, kekurangan cairan di dalam tubuh bahkan frekuensi mual dan muntahnya lebih sering. Maka itu tandanya hiperemesis gravidarum yang perlu segera memperoleh pertolongan dari bidan atau dokter kehamilan.
2. Sering Buang Air Kecil
Keluhan kehamilan trimester 1 selanjutnya adalah sering merasakan ingin buang air kecil sehingga akan bunda memaksa bunda sekalian untuk bolak balik ke kamar mandi. Hal ini terjadi disebabkan oleh adanya hormon HCG yang berlebih, sehingga akan meningkatkan aliran darah ke daerah panggul selama masa kehamilan.
Peroblema sering berkemih atau sering buang air kecil ini biasanya juga disertai dengan kondisi ibu hamil akan mengalami ginjal yang membaik. Sehingga akan sering membuang sisa produk metabolisme tubuh yang lebih cepat dari biasanya. Bahkan rahim yang semakin membesar akan menyebabkan kandung kemih tertekan dan meningkatkan frekuensi berkemih pada masa kehamilan.
Kondisi sering buang air kecil masih dalam kategori normal yang dialami oleh kalangan ibu hamil pada trimester pertama. Bahkan, semakin bertambah usia kehamilan maka akan sering terjadi keluhan ibu hamil pada point ini.
3. Mengalami Pendarahan
Keluhan kehamilan trimester pertama berikutnya adalah pendarahan. Biasanya pada trimester pertama ini termasuk salah satu masa yang berat untuk ibu hamil, dikarenakan masih rawan terjadi keguguran. Pendarahaan pada usia kehamilan trimester pertama bisanya juga berbeda-beda. Salah satunya yaitu ketika ibu hamil mengalami pendarahan biasa dan bisa menyelesaikan periode kehamilan trimester pertama dengan sangat baik, pendarahan yang dimaksud hanya berupa bercak darah dan tidak berkepanjangan.
Sedangkan kondisi pendarahaan yang membahayakan yaitu ketika ibu mengalami pendarahan disertai dengan rasa sakit yang tidak tertahankan pada perut. Biasanya keluhan ini harus segera dikonsultasikan kepada dokter atau bidan untuk mengetahui kondisi kesehatan kehamilan anda.
4. Demam Tinggi
Demam tinggi adalah keluhan ibu hamil trimester 1 (pertama) yang sering terjadi. Bahkan demam tinggi bisa mencapai 38 derajat celcius atau dapat mengalami kenaikan yang lebih lagi dari kondisi normal. Jika bunda mengalami hal demikian ini, maka segera berkonsultasi dengan dokter, karena dikhawatirkan akan terjadi infeksi. Infeksi tertentu sering kali menyebabkan bahaya pada perkembangan janin sehingga sangat penting untuk segera melakukan pencegahan.
Apabila ibu hamil mengalami demam kurang dari 38 derajat celcius, maka bunda tidak perlu khawatir, Pasalnya ibu hamil cenderung mempunyai suhu lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil pada umumnya. Jadi, pengetahuan kehamilan itu sangatlah penting untuk bunda dimana nantinya bisa mengetahui kondisi kehamilan normal dan abnormal dari keluhan yang sering terjadi selama kehamilan di trimester pertama.
Demikinlan ulasan tentang Keluhan Kehamilan Trimester 1 (Pertama) yang dapat kami sampaikan kepada bunda sekalian. Semoga bisa membantu bunda sekalian guna melakukan pencegahan pertama semasa kehamilan sebelum pergi untuk konsultasi ke dokter.
Tak mengherankan jika beberapa kalangan ibu hamil sering kali khawatir dengan kondisi kehamilan yang sering terjadi pada trimester pertama ini, pada masa ini pula ibu hamil bisa membedakan kondisi normal dengan kondisi abnormal.
Keluhan kehamilan trimester 1 yang sering terjadi pada ibu hamil tidak selamanya membahayakan. Hal ini biasanya dikategorikan dalam keluhan normal, untuk membedakannya, pada artikel ini kami akan mengulas keluhan kehamilan trimester pertama, baik itu keluhan secara normal maupun keluhan yang harus diwaspadai sebagai tanda adanya gangguan berbahaya pada kesehatan ibu dan janin nantinya. Simak berikut ini keluhan-keluhan ibu hamil pada trimester pertama yang harus diketahui oleh para bunda sekalian.
Daftar Keluhan Kehamilan Trimester Pertama (Keluhan Hamil 3 Bulan)
1. Perasaan mual
Bagi ibu hamil yang mengalami gangguan morning sickness tidak perlu khawatir ataupun panik, karena kondisi mual ini biasanya hampir dialami oleh semua kalangan ibu hamil dan tergolong normal tanpa adanya tanda yang sagnat membahayakan.
Cara mengatasi mual yaitu para bunda bisa menghindari makanan yang banyak menganduk lemak, istirahat dengan teratur, serta banyak minum cairan dan frekuensi makan ditingkatkan walaupun dalam jumlah yang kecil setiap harinya.
Nah, jika kebetulan bunda mengalami mual dan muntah yang berlebihan kemudian disertai dengan menurunnya berat badan, kekurangan cairan di dalam tubuh bahkan frekuensi mual dan muntahnya lebih sering. Maka itu tandanya hiperemesis gravidarum yang perlu segera memperoleh pertolongan dari bidan atau dokter kehamilan.
2. Sering Buang Air Kecil
Peroblema sering berkemih atau sering buang air kecil ini biasanya juga disertai dengan kondisi ibu hamil akan mengalami ginjal yang membaik. Sehingga akan sering membuang sisa produk metabolisme tubuh yang lebih cepat dari biasanya. Bahkan rahim yang semakin membesar akan menyebabkan kandung kemih tertekan dan meningkatkan frekuensi berkemih pada masa kehamilan.
Kondisi sering buang air kecil masih dalam kategori normal yang dialami oleh kalangan ibu hamil pada trimester pertama. Bahkan, semakin bertambah usia kehamilan maka akan sering terjadi keluhan ibu hamil pada point ini.
3. Mengalami Pendarahan
Sedangkan kondisi pendarahaan yang membahayakan yaitu ketika ibu mengalami pendarahan disertai dengan rasa sakit yang tidak tertahankan pada perut. Biasanya keluhan ini harus segera dikonsultasikan kepada dokter atau bidan untuk mengetahui kondisi kesehatan kehamilan anda.
4. Demam Tinggi
Apabila ibu hamil mengalami demam kurang dari 38 derajat celcius, maka bunda tidak perlu khawatir, Pasalnya ibu hamil cenderung mempunyai suhu lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil pada umumnya. Jadi, pengetahuan kehamilan itu sangatlah penting untuk bunda dimana nantinya bisa mengetahui kondisi kehamilan normal dan abnormal dari keluhan yang sering terjadi selama kehamilan di trimester pertama.
Demikinlan ulasan tentang Keluhan Kehamilan Trimester 1 (Pertama) yang dapat kami sampaikan kepada bunda sekalian. Semoga bisa membantu bunda sekalian guna melakukan pencegahan pertama semasa kehamilan sebelum pergi untuk konsultasi ke dokter.